Tiga Ide Cerita Film Dokumenter Siswa Aceh Mendapat Kesempatan Beasiswa Produksi Film

Asosiasi Dokumenteris Nusantara
0



Tiga ide cerita film dokumenter pendek karya siswa menengah atas/sederajat di Aceh telah terpilih untuk mendapatkan kesempatan beasiswa produksi film. Keputusan ini diumumkan setelah sesi penjurian yang digelar pada Selasa, 30 April 2024.


Ketiga ide cerita tersebut dipilih dari sejumlah karya yang diajukan dalam pitching forum. Ide-ide tersebut adalah "Ceumeuloe" karya Hamdan dan Bayu Kusuma dari Kabupaten Aceh Selatan (SMAN 1 Meukek); "Mahout" karya Agha Alamulhuda Husein dan M Rafil dari Kabupaten Aceh Besar (SMK Teknologi MSBS); serta "Hadiah Taubat Nasuha" karya Ridho Bintang dan Aksay Maulana dari Kota Subulussalam (SMKN 1 Penanggalan).


"Ceumeuloe" akan mengangkat cerita tentang kehidupan petani di Meukek, Aceh Selatan, yang semakin terdesak karena hasil panen tak lagi mencukupi. Sementara "Mahout" akan fokus pada kisah seekor gajah jinak bernama Isabela dan pawang gajah di CRU Sampoiniet, Aceh Jaya. Sedangkan "Hadiah Taubat Nasuha" akan menyoroti kisah seorang kakek yang insaf dan ingin membimbing cucunya yang telah kehilangan ibu sejak dini.


Azhari Meugit, Kepala Bidang Pendidikan di Yayasan Aceh Documentary, menyatakan bahwa program tahunan Aceh Documentary Junior (ADJ) telah dimulai sejak Maret 2024 dan akan berakhir pada 22 Mei 2024. Tahapan program ini meliputi basic training, pitching forum, in house training atau praproduksi, produksi, dan pascaproduksi.


"Dewan juri telah melakukan penjurian terhadap sejumlah karya peserta. Kriteria penilaian meliputi orisinalitas ide, kekuatan riset, dan potensi visual," kata Ayi Meugit. "Program ini penting untuk memberikan edukasi terkait medium film dokumenter bagi siswa-siswi di Aceh yang punya minat di dunia perfilman."


Para juri, terdiri dari Azhari Aiyub, Akbar Rafsanjani, dan Ihan Nurdin, juga menyoroti kekuatan riset dan substansi pesan yang ingin disampaikan oleh setiap ide cerita. Mereka mengapresiasi ide-ide tersebut karena mampu mengangkat berbagai masalah sosial yang selama ini terabaikan.


Aceh Documentary Junior adalah langkah penting dalam memberikan stimulus berpikir kritis dan pengenalan terhadap dunia perfilman bagi siswa-siswi di Aceh. Program ini diharapkan dapat membantu mengembangkan bakat-bakat muda di bidang film dokumenter dan memperkaya repertoar industri perfilman Aceh.[]

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)