Publik disuguhkan dengan gambaran yang memilukan dalam sebuah film dokumenter berjudul Dirty Vote, yang mengungkap berbagai praktik kecurangan dalam Pemilu 2024. Tiga ahli hukum terkemuka, Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari, secara independen mengurai sisi gelap pemilu tersebut dalam karya yang disutradarai oleh Dandhy Laksono.
Dalam film tersebut, para ahli hukum itu mengungkap dugaan kecurangan yang diduga melanggengkan dinasti politik tertentu. Mereka mengungkapkan bahwa praktik kecurangan itu dilakukan secara terstruktur dan masif, menunjukkan adanya upaya sistematis untuk mempengaruhi hasil pemilu.
Salah satu ahli hukum yang terlibat, Bivitri Susanti, menegaskan bahwa kecurangan dalam Pemilu 2024 tidak bisa diabaikan. Dia mengajak masyarakat untuk tidak membiarkan kecurangan tersebut terjadi dalam proses demokrasi.
Tidak hanya itu, Zainal Arifin Mochtar menegaskan bahwa Dirty Vote akan menjadi bukti yang menguatkan upaya untuk menghukum pelaku kecurangan dalam pemilu tersebut. Dia juga mengingatkan bahwa film ini merupakan monumen yang mengingatkan peran masyarakat dalam menciptakan pemimpin.
Feri Amsari juga berharap bahwa film Dirty Vote mampu membuka mata pemilih terhadap situasi sebenarnya dalam Pemilu 2024. Dia menyatakan bahwa film ini diharapkan bisa menjadi alat pendidikan yang mengungkap bagaimana politisi memanipulasi publik untuk kepentingan pribadi.
Film dokumenter ini telah tayang perdana pada Minggu, 11 Februari 2024, pukul 11.11 WIB, dan bisa disaksikan melalui kanal YouTube resmi Dirty Vote. Untuk menonton lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi tautan berikut : Klik di sini
Dirty Vote bukan hanya sekadar film, tetapi juga sebuah panggilan kepada masyarakat untuk mengawasi dan memperjuangkan integritas dalam proses demokrasi, menjaga agar pemilu dapat berlangsung secara adil dan transparan. [ADN/wiai]